Diantara banyaknya penyakit menular, diare mungkin menjadi salah satu yang kerap kita dengar. Penyakit yang satu ini terbilang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian ketika tidak tertangani dengan baik. Diare adalah suatu kondisi dimana feses yang dikeluarkan saat buang air besar (BAB) dalam kondisi encer atau berair, dengan frekuensi BAB yang lebih sering daripada biasanya. Saat diare muncul, akan muncul rasa yang kurang nyaman pada area perut. Jika dibiarkan, cairan tubuh akan banyak yang hilang, sehingga menyebabkan dehidrasi akut.
Diare kerap terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Jika diare terjadi pada anak, penting untuk orang tua segera tanggap dalam memberikan pengobatan dan penanganan yang tepat. Karena pada beberapa kasus, ada anak penderita diare yang berujung pada kematian. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang ingin dihindari oleh orang tua dimanapun. Karena anak merupakan sesuatu yang sangat berharga di kehidupan orang tua. Pengobatan bisa dengan menggunakan obat herbal diare maupun dengan membawa ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Ada baiknya orang tua mengetahui apa saja yang menjadi penyebab terjadinya diare pada anak. Tujuannya untuk mengantisipasi agar anak tidak mengalami diare nantinya. Adapun penyebab diare pada anak yang perlu orang ketahui, yaitu:
- Status gizi anak yang kurang baik.
Gizi buruk yang terjadi pada anak bisa menjadi salah satu penyebab diare pada anak. Karena kondisi ini lebih mudah menyebabkan anak mengalami diare berat, berulang, bahkan berkepanjangan.
- Kebersihan yang buruk.
Pada anak yang jarang mencuci tangan saat dan sesudah beraktivitas akan sangat rentan sekali terkena diare. Maka dari itu, biasakan anak untuk memiliki kebiasaan menjaga kebersihan tangannya. Terutama sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, seperti makan, bermain, atau buang air besar maupun kecil.
- Sarana pembuangan tinja yang kurang memadai.
Sarana pembuangan tinja yang buruk dan tidak terawat akan menjadi tempat berkembangbiaknya lalat. Sehingga orang tua sebaiknya lebih memperhatikan mengenai cara pembuangan tinja, menggunakan popok, serta membuang bekas popok, dll. Sehingga anak tidak beresiko terserang penyakit diare.
- Efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.
Penggunaan obat tertentu seperti obat antibiotik juga bisa menjadi salah satu penyebab diare pada anak. Sehingga tidak heran, ketika anak mengonsumsi obat-obatan tertentu akan mengalami diare sebagai salah satu efek sampingnya.
- Intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa merupakan kondisi dimana tubuh anak tidak mampu mencerna laktosa (gula di dalam susu) dalam jumlah banyak. Akibatnya anak akan mengalami diare.
Dari beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, maka bisa disimpulkan jika penting sekali untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak dan lingkungan di sekitar rumah. Saat anak terkena diare, sebaiknya orang tua melakukan berbagai tindakan, seperti:
- Memastikan kebutuhan cairan pada anak tercukupi.
- Memastikan kebutuhan nutrisi makanan pada anak tercukupi dengan baik.
- Berikan asupan makanan yang mudah untuk dicerna dan lembut, seperti bubur.
- Jika kondisi diare semakin parah, segera bawa ke dokter atau rumah sakit agar memperoleh tindakan pengobatan yang lebih maksimal.
Selain menggunakan beberapa cara tersebut, orang tua juga bisa memberikan Entrostop Herbal Anak. Entrostop Herbal Anak merupakan obat herbal diare yang memang khusus diberikan kepada anak.
Kandungan bahan alami di dalamnya sangat bagus untuk mengatasi diare pada anak, seperti kandungan ekstrak daun jambu biji, jahe merah, daun teh hijau camelia, serta ekstrak kunyit.
Obat ini hanya bisa digunakan untuk anak-anak di usia antara 6-12 tahun. Ikuti petunjuk penggunaan agar anak bisa sembuh dari kondisi diare yang diderita. Baca cara pakainya di diarepedia.com