Inilah 3 Cara Membantu Anak Fokus Dalam Belajar Daring

Sistem pembelajaran secara Daring atau Dalam Jaringan atau dengan kata lain online sudah diterapkan di berbagai sekolah di Indonesia setidaknya dalam kurun waktu 1,5 tahun belakangan. Namun, sejalan dengan itu, masalah pun muncul yakni masalah konsentrasi anak dalam belajar pun jadi menurun.

Belajar OnlineOrang tua perlu menjadi teman yang baik oleh anak selama proses pembelajaran virtual. Berikut adalah beberapa kiat yang bisa diterapkan oleh orang tua agar anaknya konsentrasi dalam belajar virtual menurut Megan Allen pendiri Tailored Learning Supports :

Ajarkan Makna “memperhatikan”

Sebelum orang tua merasa terlalu cemas menganai apakah anak-anaknya memperhatikan pelajaran dengan baik atau tidak. Maka para guru mengatakan bahwa penting untuk membuat semuanya jelas, terutama mengenai harapan anda.

“Jelaskan apa artinya ‘memperhatikan’. Kita mengucapkan frasa itu, tapi apa artinya? Bagaimana seorang anak usia 7 tahun bisa ‘memperhatikan’?” ujar Allen dilansir Huffpost.

Ada baiknya mengajak anak anda berbicara dan jelaskan mengenai pentingnya memperhatikan. Seperti mengenai fungsi telinga untuk mendengarkan, pandangan mata harus tertuju pada guru dan otakpun harus ikut dengan apa yang terjadi.

Buat Ruang Belajar Khusus

Meski hal ini memang agak sulit terutama bagi anda yang memiliki rumah dengan ruang terbatas. Namun ketersediaan ruangan khusus belajar ini merupakan hal yang sangat penting.

“Tidak masalah apakah itu dapur, ruang tamu, atau kamar tidur, tetapi harus bebas dari gangguan seperti telepon dan TV, dan yang terpenting harus konsisten,” kata Sarah Brown Wessling, Guru Nasional Tahun 2010 dan Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Johnston.

“Konsistensi adalah kunci untuk pembelajaran di rumah karena ini memberi sinyal kepada anak Anda bahwa inilah saatnya untuk belajar dan terlibat,” katanya.

Temukan Tempat Terbaik untuk Belajar

Ketika anak-anak anda belajar online, dimana posisi anda sebaiknya? Beberapa anak mungkin akan secara terang-terangan menolak untuk di awasi. Namun ada pula yang pendiam dan meminta orang tua mereka memperhatikan.

Namun, bukan tidak mungkin ketika tidak diawasi oleh anda maka mereka akan tiba-tiba pergi dari depan layar.

“Beberapa anak akan bekerja lebih baik ketika Anda dekat, tetapi tidak membayangi. Anak lain akan bekerja lebih baik ketika ia dibebaskan. Apa yang berhasil untuk anak Anda adalah hal yang benar untuk dilakukan,” sarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.